Sabtu, 17 Maret 2012

Sekilas HTML5 (2)

Meneruskan pembahasan mengenai fitur-fitur HTML5 yang baru, artikel ini mencakup 3 subject, yaitu : Worker, Webstorage dan Microdata. 

Worker

Worker atau pekerja adalah sebuah fitur yang memungkinkan browser untuk mengeksekusi sebuah proses dibelakang layar (background treatment). Idenya adalah pengguna tetap dapat berinteraksi menggunakan website yang pada saat bersamaan melakukan proses lain entah perhitungan kompleks, input ouput dengan server dan lain sebagainya. Worker dapat disamakan dengan Thread dalam bahasa pemogramman java.

Yang harus diingat dalam penggunaan Worker adalah : jangan berlebihan. Worker tetap berada dalam lingkupan sebuah browser yang tidak didesign untuk melakukan proses yang berat dan memakan waktu yang lama. Penulis pernah mencoba menjalankan Worker yang dicontohkan di website w3c, yaitu untuk mencari deret angka prima. Penggunaan yang seperti ini ternyata memakan ressource yang sangat tinggi sehingga browser tidak lagi reponsif dan harus di shutdown.

Contoh W3C dapat dilihat di :


Sekali lagi penulis mengingatkan menjalankan demo di contoh ini dapat membuat browser menjadi hang (terutama apabila komputernya tidak cepat). Contoh lain yang lebih moderat dapat dilihat di :


Webstorage

Bila anda pernah melihat pesan cookies active, sebenarnya anda tengah menggunakan storage data. Cookies digunakan untuk menyimpan data yang kemudian dapat digunakan oleh server dan client (dalam hal ini browser). Hingga saat ini cookies masih tetap digunakan. Namun karena implementasinya yang membutuhkan seluruh data cookies untuk dikirimkan bolak balik client server, maka penggunaan cookies dapat memberatkan trafik. Maka dari itu besar cookies sangat terbatas. Contoh untuk microsoft IE 1 cookies tidak boleh melebihi 4 kb.

Webstorage HTML5 memiliki konsep yang berbeda dengan cookies, Webstorage tidak dibutuhkan untuk dikirimkan ke server. Ia tetap dalam client browser. Ada beberapa perbedaan dalam implementasi Webstorage, Google misalnya, ingin memasukan system SQLite dalam browser. SQLite memungkinkan penggunaan data relational di browser. Pada akhirnya yang digunakan adalah system mapping key-value. Setiap data disimpan dalam format key-value. Kapasitas Webstorage juga lebih besar : 5 Mb untuk setiap sumber origin. Draft spesifikasi Webstorage dapat dilihat di :


Untuk melihat langsung demo html5 webstorage, silahkan tengok :


Microdata

Apabila fitur-fitur sebelumnya berbicara mengenai kegunnaan HTML5 di  browser . Maka fitur kali ini lebih berguna untuk aktor penting lain internet : mesin pencari (Google, Yahoo, Bing dan lain sebagainya).  Prinsip mesin pencari pada saat ini adalah pencarian berdasarkan kata kunci. Kita memasukkan kata kunci dalam sebuah formulir, mesin mencari dalam database dan kemudian memberikan link yang sesuai dengan kata kunci. Tidak ada intelegent dalam teknik pencarian. Misalnya kita mencari Mr A, mesin pencari tidak bisa memberikan profil dari individu tersebut.

Microdata bertujuan untuk memberikan jalan kepada mesin pencari untuk mengenali sebuah data dan mengolahnya kemudian. Sehingga mesin pencari tidak hanya memberikan link belaka namun mampu memberikan info terkait langsung dengan kata kunci. Dalam contoh kita, pencarian akan kata 'Mr A' akan memberikan profil dari 'Mr A'. 

Draft spesifikasi microdata dapat ditemukan di :


Seperti biasa demo Microdata dapat dilihat di :


Pada artikel berikut akan dibahas mengenai input form HTML5 yang menawarkan kegunaan yang lebih kaya dibandingkan HTML4 dan semantik-semantik HTML5 yang terbaru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar