Jumat, 16 Maret 2012

Sekilas HTML5 (1)


Dari HTML4 ke HTML5 terdapat sebuah perbedaan besar. HTML5 mengabsorbsi aspirasi-aspirasi web mengenai apa itu sebuah applikasi web di era ini. Berikut ini adalah sekilas fitur-fitur utama terbaru HTML5. 

Canvas


Seperti namanya Canvas adalah sebuah tempat dimana kita dapat menggambar. HTML5 Canvas memberikan kita sebuah wadah untuk membuat gambar. Konsep inilah yang harus ditekankan apabila hendak mengerti Canvas.

Wadah karena pada prateknya untuk membuat sebuah Canvas kita harus membuat wadah itu terlebih dahulu. Setelah wadah itu didefinisikan kita dapat menggunakannya untuk mencoret, mewarnai, menulis dan hal-hal yang dapat kita lakukan terhadap sebuah Kanvas dalam dunia nyata (bukan maya). Bagaimana mendifiniskan Canvas : dengan membuat tag canvas di html, kemudian sebagai alat tulis adalah API javascript yang disediakan oleh browser.

Spesifikasi lengkap Canvas dapat dilihat di : http://dev.w3.org/html5/spec/Overview.html#the-canvas-element sedangkan demo dapat dilihat di http://www.html5bydemo.com/#!CANVAS_BASIC.

Media 

Betapa buramnya dunia maya tanpa media. Pada saat ini media sudah berubah menjadi konsumsi pokok para netters. Situs seperti Youtube kabarnya diakses lebih milyaran kali setiap bulannya (tahun 2011). Ini memberikan gambaran betapa pentingnya media yang dalam hal ini adalah video.  Maka wajarlah kalau video/audio harus menjadi bagian dari standard HTML.

Sebelum HTML5 dimulai, telah ada format video yang digunakan sebelumnya. Format ini menggunakan plugin adobe flash. Solusi ini tidaklah standar, karena masih menggunakan plugin dalam implementasinya. Karena posisinya yang diluar standar maka editor browser dapat saja menolak untuk menggunakannya, seperti yang terlihat pada kasus Iphone dan Ipad dimana kedua alat komunikasi ini tidak mengimplementasikan flash. Dengan alasan penggunaan resource yang berat (harus diakui flash memakan resource yang berat) walau sebenarnya lebih di karenakan politik apple yang memastikan agar semua aplikasi harus melalui Appstore.

Diluar itu banyak kekurangan plugin. Flash yang menggunakan ActionScript merupakan bahasa script yang licensenya tidak open. Untuk menggunakan flash dalam banyak kasus harus lebih dahulu membeli licensenya. Selain itu karena sifatnya yang plugin maka interaksi antara video dan javascript menjadi susah bahkan tidak ada. Kita tidak dapat mengontrol secara programasi element flash tersebut.

Dari kekurangan inilah muncul standar HTML5 video dan audio. Dengan memasukkan elemen ini dalam standar HTML kita dapat lebih leluasa mengontrol penggunaan video. Untuk melihat secara langsung penggunaan video/audio dapat dilihat di : http://www.html5bydemo.com/#!VIDEO_CONTROLS.

Geolocation

Internet semakin mobile, dari saat mulainya laptop dan wifi, netbook hingga saat ini dengan maraknya smartphone. Internet tidak lagi hanya diakses melalui rumah atau kantor. Maka dari itu informasi mengenai dimana pengguna berada menjadi sesuatu yang menarik. Untuk pengguna sendiri yang misalnya pada saat itu hendak mencari sebuah fasilitas yang paling mudah dijangkau atau pengguna lain yang ingin melacak keberadaan temannya.

Hal ini tentu membuat kita khawatir, bagaimana kalau kita tidak ingin dilacak ? Jangan khawatir karena  secara default sebelum penggunaan Geolokasi. Browser harus secara eksplisit meminta izin pengguna untuk mengaktifkan fitur ini.

Contoh geolokasi dapat dilihat di : http://www.html5bydemo.com/#!GEOLOCATION.

Fitur-fitur HTML lain akan dibahas dalam artikel berikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar